BAB II
PEMBAHASAN
INDUSTRI
PETERNAKAN KAMBING EROPA (INGGRIS)
A.Sejarah Peternakan
Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah
subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah “Bulan sabit yang
subur” dan Turki) dan Eropa. Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing
liar jantan maupun betina memiliki tanduk
sepasang, namun tanduk pada kambing
jantan lebih besar. Umumnya, kambing
mempunyai jenggot, dahi
cembung,
ekor
agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar.
Panjang tubuh kambing
liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter
– 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter – 15 sentimeter. Bobot yang
betina 50 kilogram – 55 kilogram, sedangkan yang
jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing
liar tersebar dari Spanyol ke arah timur
sampai India, dan dari India
ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah
daerah pegunungan yang berbatu-batu.
Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun
yang lalu. Di alam aslinya, kambing
hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan,
kelompok kambing
ini dipimpin oleh kambing
betina yang paling tua, sementara kambing-kambing
jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang
maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.
·
Perkembangbiakan
Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga
ekor anak, setelah bunting selama 150
hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan.
Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.
Disamping
perkawinan secara alami sekarang sudah dapat dilakukan perkawinan buatan atau
inseminasi buatan dengan menggunakan cara “suntik”
Masa
kehamilan adalah 150 hari, hewan ini dapat menhasilkan anak antara 1 sampai 3
ekor per kehamilan.
Setelah masa
melahirkan biasanya kambing betina menghasilkan susu, yang kemudian diperah dan
bisa dikonsumsi manusia, susu kambing adalah satu satunya jenis susu hewan
ternak yang direkomendasikan dapat diminum dalam kondisi mentah.
·
Makanan Kambing
Hewan ternak
ini dapat memakan segala jenis makanan, mulai dari yang biasa sulit tercerna
oleh perut hewan lain sepert kertas atau bahkan pakaian. Makanan pokoknya
adalah hijau-hijauan seperti rumput atau dedaunan dari pepohonan.
Kambing lebih
suka merumput di atas semak-semak dan gulma, serupa seperti rusa daripada
domba, lebih suka mereka ke rumput.
·
Sifat Kambing
Kambing teramat ingin tahu dan cerdas.
Mereka dengan mudah dilatih menarik gerobak. Jika mereka berada dalam kawasan
yang diberi pagar, maka mereka secara kontinyu akan mencoba mencari kelemahan
dari pagar tersebut, kemudian setelah tahu maka mereka akan mengeksploitasinya
secara berulang kali.
Kambing
mempunyai sifat yang sangat ingin tahu dan cerdas: mereka akan menjelajahi apa
saja baru atau tak akrab di lingkungan mereka. Mereka memanfaatkan terutama
bibir sol bagian atas dan lidah dapat mereka pakai. Ini mengapa mereka
menyelidiki barang seperti kancing, tempat kamera atau pakaian (dan banyak hal
lain ) sekali-sekali malah makan mereka.
·
Umur Hidup Kambing
Kambing dapat
hidup sekitar 15 sampai 18 tahun, bahkan pernah ada laporan mengenai umur
kambin g yang sampai 25 tahun.
·
Kegunaan dari Kambing
Hewan ini biasanya diternakkan
untuk diambil daging,bulu dan susunya. Bahkan dahulu kala kambing juga pernah
difungsikan sebagai hewan penarik gerobak.Ketiga Tahunan Simposium Internasional Kambing dan yg berhubung dgn kambing
jantan Klasik diadakan di Kompleks Stratford Rotary adalah sebuah sukses besar.
"Ada semacam dorongan yang membuat tempat terjadi," kata Ketua
Simposium, Bob Reid. Pembicara internasional dan wisata pertanian disorot
simposium dan menunjukkan, yang dikombinasikan untuk pertama kalinya tahun ini.
Reid menjelaskan bahwa simposium memiliki awal yang sederhana di Lindsay tiga tahun lalu dan telah tumbuh secara substansial. Setelah memutuskan untuk memindahkan acara dari timur ke Stratford Ontario, tampaknya masuk akal untuk menggabungkan acara populer dan penjualan, Classic yg berhubung dgn kambing jantan, dengan simposium.
Peserta ruang di perdagangan menunjukkan tahun ini terjual habis dan makan siang diadakan pada hari kedua melihat 340 orang menghadiri ketika hanya 220 diharapkan. "Ini adalah tanda industri kedatangan usia. Ini telah memperoleh momentum sebagai ia pergi bersama, "kata Reid.
Wisata pertanian utara dan selatan Stratford yang populer pada hari pertama dan empat bus wisata yang besar mengambil 250 peserta untuk total delapan peternakan. Peternakan memamerkan berbagai operasi di Ontario, termasuk fasilitas baru serta lumbung bank. Sementara kebanyakan peternakan susu dan berkisar dalam ukuran 130-600 kambing perah, ada satu peternakan kambing daging juga.
Frans Heslenfeld dan Pieterjan Bakker dihadiri dari Belanda dan berbicara kepada produsen tentang gizi susu kambing. Rekomendasi bahwa kambing diberi makan jerami dan pelet benar-benar menarik perhatian masyarakat, menjelaskan Reid. Orang makan ransum ini mencapai rata-rata empat liter susu per hari di Belanda, sedangkan produksi rata-rata di Ontario adalah sekitar 2,5 sampai tiga liter per hari.
Bill Alexander, salah satu petani yang memproduksi terpanjang di Ontario juga menarik perhatian audiens, menjelaskan Reid. Alexander telah memerah susu kambing selama lebih dari 29 tahun dan memiliki banyak pengalaman untuk lulus bersama. "Itu sangat menyenangkan untuk saya untuk melihat dia membantu orang sehingga mereka tidak harus melalui kesalahan yang sama itu sendiri," kata Reid.
Salah satu kendala utama untuk industri sekarang adalah bahwa hal itu tumbuh begitu cepat, tidak ada peternakan cukup untuk memenuhi permintaan, menjelaskan Reid. Ada beberapa pabrik pengolahan baru yang dibangun di seluruh Ontario, yang mungkin mencerminkan perubahan membuat masyarakat.
Sementara menunjukkan Klasik yg berhubung dgn kambing jantan menarik sekitar 70 hewan, hanya ada sekitar sepuluh hewan ditawarkan untuk dijual. Reid mengatakan ini adalah sebagian besar disebabkan oleh kenyataan bahwa kambing yang sangat mudah untuk menjual langsung dari peternakan sekarang sehingga orang enggan untuk membawa mereka keluar untuk penjualan. Ini juga merupakan indikasi bahwa industri ini dalam kondisi baik dan berkembang, kata Reid..
Reid menjelaskan bahwa simposium memiliki awal yang sederhana di Lindsay tiga tahun lalu dan telah tumbuh secara substansial. Setelah memutuskan untuk memindahkan acara dari timur ke Stratford Ontario, tampaknya masuk akal untuk menggabungkan acara populer dan penjualan, Classic yg berhubung dgn kambing jantan, dengan simposium.
Peserta ruang di perdagangan menunjukkan tahun ini terjual habis dan makan siang diadakan pada hari kedua melihat 340 orang menghadiri ketika hanya 220 diharapkan. "Ini adalah tanda industri kedatangan usia. Ini telah memperoleh momentum sebagai ia pergi bersama, "kata Reid.
Wisata pertanian utara dan selatan Stratford yang populer pada hari pertama dan empat bus wisata yang besar mengambil 250 peserta untuk total delapan peternakan. Peternakan memamerkan berbagai operasi di Ontario, termasuk fasilitas baru serta lumbung bank. Sementara kebanyakan peternakan susu dan berkisar dalam ukuran 130-600 kambing perah, ada satu peternakan kambing daging juga.
Frans Heslenfeld dan Pieterjan Bakker dihadiri dari Belanda dan berbicara kepada produsen tentang gizi susu kambing. Rekomendasi bahwa kambing diberi makan jerami dan pelet benar-benar menarik perhatian masyarakat, menjelaskan Reid. Orang makan ransum ini mencapai rata-rata empat liter susu per hari di Belanda, sedangkan produksi rata-rata di Ontario adalah sekitar 2,5 sampai tiga liter per hari.
Bill Alexander, salah satu petani yang memproduksi terpanjang di Ontario juga menarik perhatian audiens, menjelaskan Reid. Alexander telah memerah susu kambing selama lebih dari 29 tahun dan memiliki banyak pengalaman untuk lulus bersama. "Itu sangat menyenangkan untuk saya untuk melihat dia membantu orang sehingga mereka tidak harus melalui kesalahan yang sama itu sendiri," kata Reid.
Salah satu kendala utama untuk industri sekarang adalah bahwa hal itu tumbuh begitu cepat, tidak ada peternakan cukup untuk memenuhi permintaan, menjelaskan Reid. Ada beberapa pabrik pengolahan baru yang dibangun di seluruh Ontario, yang mungkin mencerminkan perubahan membuat masyarakat.
Sementara menunjukkan Klasik yg berhubung dgn kambing jantan menarik sekitar 70 hewan, hanya ada sekitar sepuluh hewan ditawarkan untuk dijual. Reid mengatakan ini adalah sebagian besar disebabkan oleh kenyataan bahwa kambing yang sangat mudah untuk menjual langsung dari peternakan sekarang sehingga orang enggan untuk membawa mereka keluar untuk penjualan. Ini juga merupakan indikasi bahwa industri ini dalam kondisi baik dan berkembang, kata Reid..
Domestic
Goat
|
|
Domesticated
|
|
Kingdom:
|
|
Phylum:
|
|
Class:
|
|
Order:
|
|
Family:
|
|
Subfamily:
|
|
Genus:
|
|
Species:
|
|
Subspecies:
|
C. a. hircus
|
Capra
hircus
|
B.Jenis-Jenis
kambing
1.KAMBING PEDAGING
a.Kambing Alpines
Adalah jenis kambing yang berasal dari pegunungan Alpine,
Perancis. Jenis kambing ini tersebar di negara Perancis, Swiss dan Amerika.
Jenis yang paling besar dilihat dari bentuk dan besarnya nilai produksi adalah
jenis yang dibawa ke Amerika.Warna bulu kambing ini adalah putih murni melalui
nuansa warna coklat kekuningan, abu-abu, cokelat, hitam, merah, menggertak,
belang-belang, atau berbagai bayang-bayang atau kombinasi dari warna-warna ini.
Hewan ini biasanya diternakkan untuk diambil
daging,bulu dan susunya. Bahkan dahulu kala kambing juga pernah difungsikan
sebagai hewan penarik gerobak.Ketiga
Tahunan Simposium Internasional Kambing dan yg berhubung dgn kambing jantan
Klasik diadakan di Kompleks Stratford Rotary adalah sebuah sukses besar.
Kedua jenis kelamin umumnya berambut
pendek, tapi biasanya betina memiliki rambut panjang sepanjang tulang
belakang.Janggut juga dapat ditemukan pada jenis kelamin Jantan . Telinga dalam
Alpine harus berukuran sedang, bertekstur halus, dan lebih tegak.
Ukuran kambing alpines adalah :
Betina : tinggi sekitar 30 inchi, berat 135 ponds. Jantan : tinggi sekitar
34-44 inchi, berat : 170 ponds.
Kambing betina adalah penghasil susu
yang baik untuk anaknya karena jenis ambing yang berbentuk kerucut menyerupai
dot. Sehingga anak kambing sangat mudah untuk menyusu.
Walaupun aslinya hidup di daerah
yang dingin tapi jenis kambing alpines sangat mudah berdaptasi dan berkembang
biak di jenis cuaca tempatnya hidup.
Warna kambing alpine dijelaskan
dengan menggunakan istilah-istilah berikut:
·
Cou Blanc – (coo blanc) secara
harfiah “leher putih” – putih perempat depan dan bagian belakangnya hitam hitam
atau abu-abu dengan tanda di kepala.
·
Cou Clair – (coo clair) Secara
harfiah “jelas leher” – kuartal depan adalah tan, kunyit, off-putih, atau
bayangan abu-abu dengan bagian belakangnya hitam.
·
Cou Noir (coo nwah) secara harfiah
“leher hitam” – Black perempat depan dan bagian belakangnya putih.
·
Sundgau – (sundgow) hitam dengan
tanda putih seperti bagian bawah bodi mobil, garis-garis wajah, dll
·
Pied – melihat atau berbintik-bintik
Chamoisee –
(shamwahzay) cokelat atau teluk – karakteristik tanda-tanda wajah hitam, dorsal
stripe, kaki dan kaki dan kadang-kadang Martingale berjalan di atas layu dan
turun ke dada. Spelling for male is chamoise. Ejaan untuk laki-laki adalah
chamoise.
·
Dua-nada Chamoisee – lampu depan
perempat cokelat atau abu-abu dengan bagian belakangnya. Ini bukan cou cou
blanc atau clair sebagai istilah-istilah ini disediakan untuk binatang dengan
kaki belakang hitam.
·
Broken Chamoisee – chamoisee patah
yang solid dengan warna lain dengan menjadi banded atau memercikkan, dll
·
Setiap variasi dalam pola-pola di
atas rusak dengan putih harus dijelaskan sebagai pola patah seperti patah cou
blanc.
b.Kambing Anglo Nubian
Kambing ini berkembang biak daerah anatolia, turki, dikembang
biak kan sebagai kambing perah, potong atau pedaging dan diambil serat atau
bulunya. kambing jenis ini termasuk jenis kambing yang berasal dari daerah
Suriah
Kambing Anglo Nubian
dikembangkan di Inggris, di Amerika dikenal dengan nama Nubia KambingAnglo
Nubian ini hasil dari persilangan antara Kambing asal Afrika dengan kambing
asal India.Kambing Anglo Nubian merupakan kambing serba
guna, berguna sebagai kambing perah dan kambing potong yang
diambil daging atau , susunya . Jenis Ini bukan produsen susu yang baik namun
memiliki rata-rata kandungan lemak mentega yang tinggi (antara empat dan
lima persen). Musim kawin Kambing Anglo Nubian lebih lama daripada
kambing keturunan Swiss sehingga memungkinkan untuk menghasilkan susu sepanjang
tahun.
Kambing Anglo Nubian ini paling
cocok untuk diterrnakkan di daerah yang panas. Karena merupakan kambing yang
dapat digunakan sebagai kambing perah dan kambing potong banyak
negara yang telah menggunakan jenis kambing Anglo Nubian ini untuk proses Grading
Up ( proses memperbaiki keturunan ) hasil susu dan daging dari kambing
keturunan lokal
Kambing Anglo Nubian adalah kambing
perah yang menghasilkan susu dengan jumlah lumayan banyak dan dapat diperah
dalam jangka waktu yang lama, selain itu juga dapat digunakan sebagai kambing
potong. Hal tersebut yang menjadikan menternakkan kambing jenis ini sangat
bagus prospeknya. Kambing ini dinamakan Nubia karena awalnya ditemukan di
daerah timur laut Afrika, Arab dan India. Peternak dari Inggris
mengimport kambing ini pada tahun 1895 untuk dikembangkan lebih lanjut
di negaranya. Kambing yang merupakan kambing dual purpose ini disebut Nubia di
Amerika.
Penampilan jenis kambing
Anglo-Nubian dianggap sebagai “aristokrat” kaarena telinga yang panjang,
terjumbai dan tergantung dekat kepala dan membawa jelas hidung romawi dan
selalu berambut pendek.
Kambing Anglo nubia mempunyai
banyak kombinasi warna, namun yang umum adalah merah hitam dan coklat biasanya
datang dengan kombinasi dengan warna putih. Jenis kambing Anglo Nubian jantan
memiliki rambut yang pendek di bagian dada, punggung dan paha
Kambing betina memiliki bagian
ambing yang besar dan terjumbai, jika dibandingkan dengan kambing keturunan
swiss atau eropa, jumbai pada ambingnya lebih panjang. Susu yang dihasilkan
memang lebih sedikit dibandingkan dengan kambing keturunan swiss namun
memiliki kadar lemak susu ( butterfat ) yang lebih tinggi.
Kambing betina memiliki tinggi
kira-kira 76cm beratnya sekitar 60 kg, sedangkan yang jantan tingginya
mulai 88cm dan beratnya 78 kg. Bagian kepala berkembang dengan karakteristik
yang khas, profil wajah diantara mata dan moncongnya sangat cembung. Mempunyai
telinga yang panjang yang terjumbai lebih dari moncongnya namun tidak lebar dan
tidak melipat seperti kambing Ettawa, bentuk telinganya tersebut
agak kaku. Rambut kepalanya halus dan mengkilap.
c.KAMBING ARGENTATA
Kambing Argentata dari sekitar
Gunung Etna di bagian timur sisilia dan daerah penyebaran nya ada sekitar di
Provinsi Catania, Messina, Enna, dan Palermo. Asal Usul jenis ini sangat
tidak dikenal dan sekarang sudah menjadi sangat langka
Namanya yang diterjemahkan Sebagai
Argentata Perak diambil dari warna bulunya, yaitu percampuran antara putih dan
abu-abu hitam. Jenis kambing ini adalah kambing yang diambil susunya dan secara
tradisioal susunya diperah untuk bahan pembuatan keju dari timur Sisilia.
d.KAMBING BHUJ ( KAMBING PERAH DAN KAMBING POTONG )
Kambing bhuj ini uga dikenal dengan
nama Bhuj Brasileira
Kambing Bhuj ini
diketemukan di daerah tenggara Brazil. Kambing ini adalah kambing multi
fungsi, yang berfungsi sebagai kambing perah yang diambil susu dan Kambing
potong yang diambil dagingnya. Kambing ini biasanya berwarna hitam
dengan sedikit warna putih di bulunya. Bentuk hidung kambing Bhuj ini
convex, atau dikenal juga dengan bentuk “roman nose” , bentuk yang sama
dengan bentuk hidung kambing ettawa.
Asal kambing ini adalah dari
kambing jenis Kutchi di India
2.KAMBING KEINDAHAN
a.KAMBING BIONDA DELADAMELLO
The “Bionda dell ‘Adamello”
adalah kambing lokal dari Italia utara Region Lombardia. Namanya diambil
dari warna rambutnya. Bionda dalam bahasa Italia berarti Fair – dan dari gunung
“Adamello” yang merupakan bagian dari Pegunungan Alpen Italia. Mereka termasuk
dalam populasi kambing yang disebut kambing Alpine, dari mana, selama
bertahun-tahun, banyak keturunan kambing berasal, dan hari ini masih
tinggal di daerah Alpen Eropa.
Pada awal perkembangannya kambing
ini merupakan jenis kambing yang menyebar luas di kawasan Val
Camonica-Region Lombardia, district of Brescia, Italia Utara-seperti banyak
foto dan saksi-saksi lisan mengkonfirmasi kehadirannya. Hari ini, kambing
jenis “Bionda dell’Adamello” masih dibesarkan terutama di lembah
ini dan secara keseluruhan terdapat 40 kelompok yang berjumlah hampir 1.200
kambing di Lombardia.
Pembiakan: kambing jenis Bionda
dell ‘Adamello biasanya dibesarkan dalam kawanan kecil 15 hingga 20 hewan. Kambing
ini merupakan kambing perah yang diambil susunya, susunya
tersebut merupakan bahan untuk produksi keju, dilaksanakan setelah
penyapihan anak-anak. Di musim dingin hanya-dari November sampai Maret-binatang
yang disimpan di lumbung pangan, kalau tidak mereka merumput di dataran tinggi
untuk sisa tahun.
Rambut kambing ini sangat
panjang dan warnanya cokelat muda, sangat lurus, telinga berwarna putih serta
kedua paha di bawah keadaan berhutang dan lutut, bagian dalam paha dan perut.
Karakteristik terakhir ini membuat jenis ini berbeda dari dunia lain luas
perlombaan, Toggenburg. Dalam rangka untuk milik Bionda dell
‘Adamello breed standar, kambing harus memiliki dua paralel strip
putih pada moncong.
2.KAMBING PYGMY
Kambing Pygmy merupakan penghasil susu kambing
yang mantab, karena hasilnya banyak dan kontinyu sepanjang Tahun.
Kambing jenis ini tidak biasa dipelihara untuk diambil
dagingnya atau susunya, walaupun daging dan susu kambing yang dihasilkan
bisa dan layak untuk dikonsumsi manusia.
anak kambing pygmy
Kambing ini relative lebih kuat dan tahan
terhadap cuaca jika dibandingkan kambing jenis lain yang ukurannya lebih
besar, mereka dapat berkembang biak secara alamiah hampir sepanjang tahun.
anatomi kambing pygmy
Karena ukurannya yang kecil maka kambing
ini sering dijadikan sebagai hewan peliharaan.
3.KAMBING PERAH
a.KAMBIN SAANEN
Kambing Saanen, namanya
diambil dari daerah asalnya, yakni di lembah Saanen, Negara Swiss. Kambing
Saanen ini adalah kambing yang di pelihara atau diternakkan untuk diambil
susunya.
Kambing Saanen ini adalah jenis kambing perah
yang tubuhnya termasuk besar. Dimana jenis jantan nya bisa mempunyai berat
kira-kira 90 kg dan betina 60kg. Jantan tingginya kira-kira 90cm,
sedangkan betina 80 cm. Berat lahir anak kambing saanen adalah 3 kg untuk
jantan dan 3.3 kg untuk betina.
Kambing Saanen betina
memproduksi susu sampai dengan 3.8 liter per hari.Kandungan lemak susunya bisa
mencapai 2.5% – 3%. Sama dengan kambing Alpines, kambing saanen ini dipelihara
sebagai kambing perah yang popular di Eropa. Per tahun nya kambing
saanen betina dapat menghasilkan anak 1 – 2 ekor.
Kambing saanen memiliki
perilaku yang tenang dan kalem. Karena itulah kambing saanen sangat mudah untuk
dipelihara. Kadangkala kambing saanen ini juga sering ditampilkan dalam
pertunjukan sirkus, untuk memainkan atraksi atraksi kecakapan.
Warna bulu yang popular adalah putih, kadangkala juga bisa
dijumpai kambing saanen berwarna krem. Tulang yang panjang dan besar
adalah salah satu ciri khasnya, Telinganya tegak, hidung lurus, Jantan dan
betina biasanya memiliki janggut – sering kali janggut ini dipangkas dalam
pertunjukan, baik jantan ataupun betina memiliki tanduk.
Kambing perah ini
sensitive terhadap sinar matahari yang berlebihan, kondisi kesehatan yang
terbaik dicapai jika kambing hidup di daerah dingin. Dianjurkan untuk
memberikan naungan agar terhindar dari mataharai dan embun yang berlebihan.
Mereka biasanya makan rerumputan,
jerami dan biji-bijian ,minum kira-kira 3liter air setiap harinya.
Penyebarannya sudah mencapai berbagai belahan dunia, Inggris, Amerika,
Australia bahkan Indonesia. Di tempat tempat tersebut Kambing Saanen
disilangkan lagi di Inggris disilangkan dengan kambing setempat dan dihasilkan
jenis British Saanen. Di Indonesia disilangkan dengan jenis Peranakan Ettawa.
Di Selandia baru ada jenis kambing Sable, yang juga merupakan keturunan dari
kambing Saanen.
b.KAMBING TOGGENBURG
Kambing Toggenburg adalah
kambing perah yang ditemukan dan berkembang biak lembah Toggenburg, Swiss. Kambing
Toggenburg memiliki bentuk tubuh yang sedang dan memiliki produksi susu
yang jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan kambing perah lainnya
seperti misalnya kambing Saanen, Anglo Nubian, Argentata atau Bionda
DelAdamello. Kandungan lemak susu ( butterfat ) nya pun termasuk rendah ,
hanya sekitar 2-3 %, sedangkan kadar protein nya 2,8%
Kambing perah ini
memiliki warna seragam dan jarang yang memiliki beberapa warna sekaligus dalam
satu tubuh. Warnanya mulia dari coklat keuningan sampai coklat tua gelap.
Pada bagian kepala memiliki warna putih demikian juga pada bagian telinga dan
kakinya ( mulai dari bagian lutut ke bawah ).
Kambing ini
memiliki tanda putih yang berbeda: telinga putih dengan bercak gelap di tengah;
dua garis putih di wajah dari atas masing-masing mata untuk moncong; kaki
belakang putih dari hocks untuk kuku; kaki depan dari lutut ke bawah putih
dengan garis gelap di bawah lutut diterima , sebuah segitiga putih di kedua
sisi ekor.
Produksi susu dapat maksimal jika
kambing ini dikembang biakkan pada suhu atau cuaca yang dingin. Memilik
waktu laktasi sekitar 5 bulan atau 257 hari. Untuk memproduksi susu
secara maksimal kambing ini harus dikandangkan dan tidak dibiarkan berkeliaran
di padang rumput secara bebas. Jika diperah terus selama 365 hari maka akan
didapatkan jumlah susu 2-4liter.harinya.
Kuku kambing harus rutin dipotongs
etiap 4 – 8 minggu sekali. Mereka memerlukan pakan yang mengandung 12-18%
protein agar bisa berkembang biak secara maksimal. Tidak dperkenankan yang
mengandung Urea karena sangat mempengaruhi pencernanaan mereka. Mereka
memerlukan air yang cukup, dan harus selalu tersedia di sekitaan mereka.
Kambing Toggenburg jantan
sudah dapat dikatakan dewasa sejak umur 7 bulan dan siap kawin. Sedangkan
betinanya mulai umur 7 –.8 bulan
Kambing Toggenburg adalah salah satu
kambing perah yang sudah sejak lama dikenal manusia, dapat dibilang termasuk
yang tertua. Sudah mulai diperah sejak tahun 1600. Kambing perah
ini sudah menyebar ke seluruh dunia, bahkan sudah masuk ke Amerika sejak tahun
1853.
Kambing Toggenburg yang baik
haruslah memiliki badan yang kompak. Memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi.
mbing susunya lumayan besar namun tidak menjuntai kebawah, kencang. .Bulunya
pendek dan halus. Bentuk kepalanya lurus atau dishes. Telinganya tegak
kea rah atas. Berat kambing Toggenburg dewasa rata-rata sekitar 55 kg.
Perilakunya tenang dan ramah sehingga banyak juga dijadikan hewan peliharaan.
c. KAMBING APPENZEL
Kambing ini berbulu putih dengan bulu yang panjangnya
sedang, memiliki perpaduan anggota tubuh yang baik. Bentuk tubuh yang lebih
lebar dan lebih kecil dibandingkan kambing saanen. Jantan tingginya berkisar
75-85cm berat 65kg sedangkan betina 70-80cm berat 45kg.
Kambing ini berkembang biak di
Negara Swiss, daerah sebaran nya sekitar Canton Appenzell, St.Gallen
(Togeburg), di Canton Zurich dibiakkan jenis salah satu jenis Appenzell yang
merupakan hasil dari persilangan antara Appenzell dengan Saanen. Saat ini
jumlahya sangat sedikit.
Kandungan Susu pada periode menyusui
hamper sama dengan kambing jenis lain yaitu: 700-800kg, Lemak 2,9%, protein
2,7% , durasi laktasi 270 hari.
C. INDUSTRI PETERNAKAN KAMBING DI EROPA
Revolusi Industri
Sebelum abad ke-18 sistem
perekonomian masyarakat Eropa sangat bergantung pada sistem ekonomi agraris.
Akan tetapi setelah memasuki abad ke-18 terjadi perubahan besar dalam pola
hidup masyarakat Eropa. Perubahan tersebut ditunjukkan dengan mulai
digunakannya tenaga mesin sebagai alat produksi di pabrik-pabrik menggantikan
tenaga manusia dan hewan. Perubahan inilah yang disebut dengan Revolusi
Industri. Sehingga Revolusi Industri dapat dikatakan sebagai suatu
peristiwa yang mengubah sistem ekonomi agraris menjadi sistem ekonomi industri
yang menggunakan tenaga mesin sebagai alat produksinya, menggantikan tenaga
hewan dan manusia.
Sebelum dikenal alat-alat mekanis
dan otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan alat-alat manual
(menggunakan tenaga manusia) dan masih mengandalkan kecepatan kedua tangan dan
kaki. Artinya, alat-alat tersebut tidak akan berfungsi dan bekerja jika tidak
ada tangan atau kaki. Peralatan yang dimaksud seperti cangkul, parang, sekop,
gergaji, pisau, pengukur, palu, penenun, pemintal, pancung, jala, pendayung,
dan lain-lain.
Pada masa revolusi industri,
peralatan tersebut jarang digunakan sebab telah ditemukan mesin pemintal, mesin
tenun, lokomotif, dan sebagainya. Semua mesin tersebut bukan digunakan oleh
tangan dan kaki, tetapi oleh mesin uap. Dengan demikian, pada masa revolusi industri
terjadi penghematan tenaga manusia. Setelah revolusi industri terjadi,
perbedaan pola hidup masyarakat sangat terlihat sekali.
1.Latar Belakang Revolusi Industri
Revolusi Industri di kawasan benua
Eropa bermula di negara Inggris. Kemudian pada awal abad ke-19, mulai menyebar
ke negara-negara Eropa lainnya dan negara-negara di benua Amerika.
Adapun sebab-sebab yang
melatarbelakangi terjadinya revolusi industri tersebut adalah sebagai berikut:
- Keamanan dalam negara Inggris yang mantap
Mantapnya
kondisi keamanan negara Inggris pada sekitar abad ke-18, sehingga menjamin
seluruh segi kehidupan masyarakat Inggris pada saat itu. Begitu pula dengan
sistem ekonomi, masyarakat Inggris dengan tenang dan tanpa rasa takut
menjalankan roda perekonomian mereka.
- Mulai berkembangnya kegiatan kewiraswastaan dan manufaktur
Perkembangan
masyarakat Eropa sebelum Revolusi Industri hidup dalam sistem perdagangan yang
masih menggunakan uang dan sistem barter. Kegiatan-kegiatan produksi dilakukan
di rumah-rumah atau kerajinan rumah (home industry). Di Perancis dikenal
istilah "gilda", yaitu bengkel kerja dan pusat usaha. Setiap
orang yang akan memesan barang-barang dapat menghubungi gilda. Alat-alat yang
dihasilkan oleh gilda adalah alat rumah tangga, alat kerja pertanian, dan
sebagainya. Gilda baru bekerja apabila ada pesanan.
Perkembangan
selanjutnya dari gilda ini adalah munculnya minat yang luar biasa dai
masyarakat Inggris terhadap tempat pengolahan yang lebih memadai seperti
pabrik. Dari minat inilah, muncul kegiatan ekonomi manufaktur dimana para
pekerja tidak lagi bekerja di rumah-rumah melainkan ditempat-tempat khusus yang
disediakan pengusaha sebagai tempat produksi.
- Inggris memiliki kekayaan alam terutama batu bara dan bijih besi
Kekayaan
SDA Inggris seperti banyak ditemukannya batu bara dan bijih besi, telah
membantu Inggris dalam mengembangkan industrinya karena batu bara dan bijih
besi sangat diperlukan dalam proses produksi. Batu bara dijadikan sebagai bahan
bakar mesin-mesin dan bijih besi diperlukan untuk industri berat. Kekayaan alam
tersebut ditunjang oleh kemampuan dan keinginan manusianya.
Orang
Inggris terkenal sebagai orang yang rajin dan tekun dalam penelitian alam.
Kemauan dan keuletan warga Inggris itu, didukung oleh adanya lembaga penelitian
bernama The Royal for Improving Natural Knowladge yang didirikan oleh
pemerintah Inggris tahun 1662 dan The French Academy of Science yang
didirikan tahun 1666. Kedua lembaga tersebut mensponsori kegiatan-kegiatan
eksplorasi alam, sehingga dengan adanya lembaga-lembaga ini telah mendorong
tejadinya penemuan-penemuan baru di kemudian hari.
- Inggris memiliki banyak daerah jajahan
Kerajaan
Inggris pada abad ke-18 memiliki banyak daerah jajahan yang tersebar di benua
Afrika dan Asia. Daerah-daerah jajahan inilah yang mendukung kegiatan industri
Inggris, karena daerah-daerah jajahan tersebut dapat menyediakan bahan baku
yang diperlukan oleh industri Inggris. Selain itu, daerah-daerah jajahan
tersebut dapat dijadikan sebagai tempat pemasaran hasil industri Inggris.
- Terjadinya Revolusi Agraria
Kondisi
masyarakat Inggris yang dilanda gejolak turut melatarbelakangi revolusi
industri di negara tersebut. Gejolak yang dimaksud adalah Revolusi Agraria
(pertanian).
Revolusi
agraria ini disebabkan oleh berkembangnya meningkatnya kebutuhan, yang dengan
sendirinya meningkatkan permintaan susu dan daging. Dari hal itu, usaha di
bidang ini menjadi sangat menarik, maka tanah pertanian diubah menjadi peternakan
kambing dan domba.
Untuk
keperluan peternakan kambing dan domba tersebut, tanah para bangsawan yang tersebar
letaknya dikumpulkan dengan cara ditukar-tukar dengan tanah milik petani. Tanah
yang berupa tanah padang rumput itu dipagari dan digunakan sebaai penggembalaan
kambing dan domba. Perubahan fungsi tanah menjadi lahan peternakan pun
disebabkan harga gandum yang turun.
Perubahan
tersebut mempunyai dampak terhadap para petani. Sebelumnya, pada saat tanah
pertanian masih diusahakan mereka bekerja sebagai petani penyewa. Sebab tanah
di Inggris pada dasarnya adalah milik raja dan bangsawan.Sejak tanah itu diubah
menjadi lahan peternakan jumlah pekerja yang dibutuhkan relatif sedikit.
Akibatnya, banyak para petani beralih kerja sebagai pekerja di tambang batu
bara dan pabrik-pabrik tekstil. Ada pula yang pergi ke kota yang mencari kerja
disana. Namun, lapangan kerja terbatas dan akhirnya muncul gelandangan.
Munculnya gelandangan menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah. Pada saat
perkembangan industri sangat pesat di perkotaan, pemerintah dapat menanggulangi
masalah gelandangan degan menjadikan sebagai buruh.
Semakin
meningkatnya kebutuhan masarakat akan daging dan susu merupakan faktor
pendorong bagi pengusaha untuk meningkatkan industri peternakan di inggris.
- Munculnya paham ekonomi liberal
Kegiatan
lain yang mendorong lahirnya Revolusi Industri adalah kegiatan perekonomian.
Sejak abad ke-17, dunia pelayaran dan perdagangan di Inggris. berkembang pesat.
Perkembangan itu dibuktikan oleh banyaknya kongsi-kongsi dagang, seperti EIC
(East India Company), Virginia Co., Plymouth Co., Massachusets
Bay Co., dan lain-lain. Para kongsi dagang banyak memperoleh keuntungan
dari penanaman modalnya di Inggris dan daerah lain. Sebagian besar dari
keuntungannya itu ditabung di bank, sehingga secara keseluruhan aktivitas
mereka memberi kesejahteraan bagi Kerajaan Inggris.
Gejolak
dalam masyarakat lainnya adalah munculnya paham ekonomi liberal. Tokoh-tokoh
yang mengembangkan paham ini adalah Adam Smith, Thomas Robert Malthus,
David Ricardo, dan John Sturart Mill. Paham ekonomi liberal
muncul sebagai reaksi terhadap paham ekonom merkantilisme yang melahirkan
sistem ekonomi yang diatur oleh pemerntah.
Para
pencetus gagasan ekonomi liberal menyatakan kemakmuran rakyat akan cepat tercapai
apabila rakyat dibebaskan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Lahirnya paham
ekonomi liberal di Inggris memantapkan persiapan masyarakat menuju suatu zaman
industri. Artinya, paham ekonomi liberal memberi peluang bagi perkembangan
industri-industri baru di Inggris.
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Sejak awal
abad ke-16, Inggris mulai memasuki abad pemkiran yang mengakibatkan munculnya
ilmuwan-ilmuwan terkemuka dalam berbagai bidang pengetahuan dan teknologi.
Bersama dengan munculnya ilmuwan-ilmuwan baru tersebut, muncul pula ide-ide
baru.
Ide dan
gagasan bau tersebut mendorong terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Perkembangan yang didasarkan atas ide dan gagasan baru tersebut,
muncul pula penemuan-penemuan baru yang dapat memperingan segala jenis
pekerjaan manusia. Dengan temuan-temuan baru inilah Revolusi Industri dimulai.
Jalannya Revolusi Industri
Perkembangan Revolusi Industri di
Inggris ditandai dengan penemuan mesin-mesin yang berguna bagi dunia industri.
James Watt pada tahun 1763 menemukan mesin uap. Hasil temuannya itu
lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan hasil penemuan Thomas Newcomen.
Temuan Newcomen, hanya berupa mesin yang dapat memompa air yang menggenang di
tambang-tambang batu bara dan masih menggunakan tenaga manusia.
Dengan demikian, temuan James Watt
dapat digunakan di pabrik-pabrik. Awalnya pabrik-pabrik sangat bergantung pada
tenaga air. Oleh karena itu, pabrik harus didirikan di dekat sungai. Dengan
menggunakan bahan bakar batu bara, mesin uap temuan Watt, menyebabkan
pabrik-pabrik tidak bergantung lagi pada tenaga air dan dapat didirikan dimana
saja.
Penemuan lainnya yang menunjang
kemajuan industri adalah penemuan mesin-mesin pertekstilan. penemuan dibidang
tekstil ini didasarkan pada keinginan untuk memproses bahan tekstil secara
cepat. Pada tahu 1768, ilmuwan Richard Arkwright dan John Kay
menemukan alat tenun yang dapat memproduksi cepat (flying shuttle dan water
frame). Temuan ini lebih maju dibandingkan temuan John Hargreaves,
yaitu mesin pemintal yang dapat menghasilkan beberapa benang (spinning jenny).
Mesin tersebut masih digerakkan oleh tenaga kuda dan tenaga air. Tahun 1785,
penemuan mesin tenun yang lebih otomatis (power loom) dibuat oleh
Edmund Cartwright. Dia menggabungkan penemuan Arkwirght, Kay, Hargreaves,
dan James Watt. Mesin tenun dan puntal temuan Edmund Cartwright menggunakan
mesin uap.
Hasil temuan James Watt ternyata
menjadi inspirasi bagi penemuan teknologi lainnya dalam bidang industri ataupun
alat transportasi. Diantaranya adalah Henry Cort, menemukan mesin
pelebur bijih besi dengan bahan bakar batu bara. Penemuan ini melahirkan temuan
lain dalam bidang transportasi seperti kapal uap oleh Robert Fulton dan
kereta api uap oleh George Stephenson.
Pada akhirnya, penemuan di bidang
teknologi memiliki dampak yang luas di bidang industri. Sehingga, produksi
barang dapat diproses dengan cepat. Proses didistribusikan dan pemasaran
barang-barang industri pun semakin lancar, ketika berkembangnya sarana jalan
dan alat trnsportasi yang digerakan oleh mesin.
Dampak Revolusi Industri
Perubahan yang sangat cepa di bidang
industri membawa akibat yang luas di berbagai aspek kehidupan. Dampak yang
paling meonjol dari Revolusi Industri di Inggris adalah menculnya kapitalisme,
adanya pengambilan lahan pertanian menjadi lahan industri, dan munculnya upaya
pencarian daerah pemasaran di negeri jajahan.
- Munculnya Kapitalisme
Akibat
langsung dari Revolusi Industri ini adalah terbentuknya lapisan masyarakat
baru, yaitu masyarakat pemilik modal. dengan kekuatan modal, mereka dapat
menjalankan dan membangun sektor-sektor indsutri di Inggris. Dan para pemilik
modal inilah muncul istilah kapital (yang atinya modal).
Kapitalisme adalah suatu paham ekonomi yang
berpandangan bahwa pendapatan (laba) dapat ditingkatkan dengan cara ditunjang
oleh sejumlah modal yang banyak, pengusaha sektor produksi, sumber bahan baku,
distribusi (pemasaran), dan teknologi terbaru. Dalam pandangan tersebut kaum
kapitalis sangat menginginkan adanya kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap
individu dalam usahanya, persaingan yang bebas tanpa adanya campur tangan dari
pihak pemerintah, sehingga kemakmuran bangsa dan negara hanya dapat diatur
melalui mekanisme pasar.
Masyarakat
kapitalis ternyata tidak hanya berkembang di Inggris saja melainkan berkembang
pula di negara-negara yang ada di kawasan Benua Eropa seperti, Perancis,
Belgia, Belanda, Jerman dan Italia. Masyarakat kapitalis inilah yang
menggerakkan perekonomian nasional. Akibatnya dengan kekuatan modalnya,
golongan kapitalis juga dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakn pemerintah,
sehingga kebijakn tersebut akan lebih menguntung bagi kelancaran usaha mereka
- Pengambilan Tanah Untuk Lahan Industri
Seperti
yang telah diuraikan diatas, salah satu dari dampak revolusi Industri adalah
munculnya kelompok masyarakat yang memiliki modal. Dengan modal yang
dimilikinya, mereka menguasai perekonomian. Bahkan. dengan modalnya itu mereka
dapat meluaskan lapangan usaha industrinya. Usaha industri perlu lahan, mereka
para pemilik modal membeli tanah-tanah pertanian milik bangsawan. Pada akhirnya
pembelian lahan pertanian itu menimbulkan beberapa dampak.
Pertama,
para petani yang semula bekerja di lahan pertanian milik bangsawan menjadi
kehilangan pekerjaan. Mereka berusaha mencari kerja di tempat lain. Ada
sebagian diantara mereka pindah ke kota bekerja sebagai buruh. Majikan mereka
memberi upah yang rendah. Berbeda ketika mereka menjadi petani di tanah-tanah
milik bangsawan, upah mereka cukup besar, sebab sistem upah diatur secara bagi
hasil bari hasil panen.
Kedua,
lahan pertanian yang diubah menjadi lahan indistri, lama-kelamaan menjadi pusat
industri dan akhirnya muncullah kota-kota industri. Di Inggris pada saat itu
berkembang kota-kota industri, seperti Manchester, Liverpool, Sheffield
dan Birmingham. Di kota-kota indsutri tersebut, selain tumbuh
pabrik-pabrik industri juga tumbuh kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya seperti
menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Ketiga,
berkembangnya kota industri melahirkan kelas buruh. Pembangunan tenaga mesin di
pabrik-pabrik mengakibatkan penggunaan tenaga buruh terbatas. Namun demikian,
jumlah mereka tetap banyak. Karena itu, upah buruh menjadi rendah. Akibatnya
banyak pengangguran dan kemiskinan.
Upah buruh
rendah menimbulkan pertentangan antara buruh dengan majikan. Aksi pemogokan
bermunculan sebagai wujud protes kaum buruh. Keadaan seperti ini sering terjadi
sehingga keamanan negara menjadi kacau. Oleh karena itu, negara turut campur
dalam pengelolaan beberapa perusahaan yang dianggap penting untuk kesejahteraan
buruh dan rakyat.
- Negeri Jajahan sebagai Daerah Pemasaran
Kelompok
yang mendapat keuntungan besar dari adanya revolusi indsutri adalah para
pemilik modal. Mereka sering disebut kaum kapitalis. Munculnya revolusi
industri menimbulkan kapitalisme modern, yang memperlihatkan peranan kaum
kapitalis sebagai produsen, pedagang dan sekaligus pembagi barang-barang.
Di bidang
ekonomi harga barang menjadi murah. Hal itu disebabkan penggunaan mesin-mesin
dapat melahirkan produksi secara massal dan biasanya rendah. Jika dibandingkan
dengan barang hasil kerajinan tangan, harga lebih mahal. Akibat lain di bidang
ekonomi adalah perdagangan dunia semakin maju. Ini disebabkan karena keperluan
akan bahan industri dan pasaran untuk industri makin luas. Komunikasi lalu
lintas yang semakin ramai mendorong para pengusaha mencari daerah pemasaran.
Untuk
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya kaum kapitalis bekerjasama dengan
pemerintah agar dapat menjalankan kegiatan usahanya. Bangsa Eropa yang
mempunyai daerah jajahan, menjadikannya sebagai daerah bahan industri, sebagai
sasaran hasil industri, dan sebagai daerah penanaman modal. Secara singkat
dapat dikatakan bahwa Revolusi Industri telah melahirkan bentuk imperialisme
baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar