Rabu, 24 April 2013

PAKAN TERNAK


BAB 1
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada hewan ternak (peliharaan). Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang.
Bagi semua maklukh hidup, pakan mempunyai peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan dan perkembangbiakan. Selain itu, pakan juga dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menghasilkan warna dan rasa tertentu. Fungsi lainnya diantaranya yaitu sebagai pengobatan, reproduksi, perbaikan metabolisme lemak dll. Namun pemberian pakan berlebih dapat membuat hewan peliharaan menjadi rentan terhadap penyakit, produktifitasnya pun akan menurun
Pada industri peternakan masa kini, pakan yang diberikan biasanya berupa campuran dari bahan alami dan bahan buatan (komposisi) yang telah ditingkatkan kandungan gizinya. salah satunya yaitu yang berasal dari limbah perkebunan. Kadang-kadang pada pakan ditambahkan pula hormon dan vitamin tertentu untuk memacu pertumbuhan ternak dan membebaskannya dari stress.

Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah:
1.      Untuk mengetahui Pakan yang baik untuk ternak dan jenis-jenis pakan nya  yang banyak mengandung protein supaya cepat menggemukan ternak.
2.      Memberi acuan atau pedoman kepada peternak untuk beternak secarta intensif agar dapat meningkatkan tarap hidup mereka.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pakan

Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.

Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :

* 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
* 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
* 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
* 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
* 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
* 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
* 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
* 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.

2.2. Jenis pedaging

 Jenis Pakan Ayam Kampung dapat Dibedakan menurut umur, jenis ternak, dan kebutuhan. Kebutuhan di sini adalah  kebutuhan pakan ayam kampung. Setiap umur ayam berbeda pula tingkat kebutuhan nutrisinya. Pemberian pakan ayam di sini dibedakan menurut jenis pakan.

Jenis pakan ayam kampung pedaging menurut umur dibedakan menjadi :

1. Pakan Ayam Untuk Pre-Starter
Pre-sarter adalah jenis pakan ayam pertama yang diberikan saat ayam berusia atau berumur 1-7 hari.

2. Pakan Ayam Untuk Starter
Starter adalah pakan ayam ke dua yang diberikan saat ayam berusia atau berumur 8 - 21 hari

3. Pakan Ayam Untuk Finisher
Finisher adalah pakan ayam ke tiga yang diberikan saat ayam berusia atau berumur 22 hari - panen

Sedangkan untuk ayam kampung petelur dibagi menjadi beberapa jenis pula. 

2.3. Ransum Ayam kampung pedaging
Pada prinsipnya macam zat gizi yang dibutuhkan ayam buras sama dengan yang dibutuhkan ayam ras yaitu :
a. Protein
b. Vitamin
c. Energi (Karbohidrat dan lemak)
d. Mineral dan
e. Air.
Jumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh kedua jenis ayam tersebut mungkin berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan zat gizi untuk ayam buras lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan ayam ras. Oleh karena itu penggunaan 100% ransum ayam ras komersial untuk ayam buras merupakan pemborosan karena pertumbuhan maupun produksi telur masih jauh di bawah pertumbuhan maupun produksi telur ayam ras. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan genetis ayam buras.
Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi, diantaranya :
a. Jenis ternak
b. Umur unggas
c. Lingkungan, terutama cuaca
d. Tingkat produksi

2.4. Jenis pakan buat ayam pedaging :
1. pakan nabati
2. pakan hewani
3. suplemen.

A.Pakan nabati
Bahan pakan nabati adalah bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pakan nabati ini umumnya mempunyai serat kasar tinggi, misalnya dedak dan daun-daunan yang suka dimakan oleh ayam buras. Disamping itu bahan pakan nabati banyak pula yang mempunyai kandungan protein tinggi:
1.seperti bungkil kelapa. bungkil kedele dan bahan pakan asal kacang-kacangan. Dan tentu saja kaya akan energi seperti jagung.
2.Dedak halus
Dedak sebagai limbah penggilingan padi banyak terdapat di Indonesia karena Indonesia merupakan negara penghasil padi. Pada saat musim panen, dedak mudah diperoleh dan murah harganya. Dedak sebagai bahan pakan ternak luas penggunaannya, dapat digunakan sebagai bahan pakan berbagai jenis dan tipe ternak.
Dedak halus dibedakan antara dedak halus pabrik dan dedak halus kampung. Dedak halus kampung mengandung lebih banyak serat kasar dibandingkan dedak halus pabrik, serta kandungan proteinnya hanya 10,1 %, sedangkan dedak halus pabrik mengandung protein 13,6%. Sedangkan kandungan lemaknya tinggi, sekitar 13%, demikian juga serat kasarnya kurang lebih 12%. Oleh karena itu penggunaan dedak halus dalam pakan ayam buras sebaiknya tidak melebihi 45%. Bila beras yang sudah putih digiling kembali, maka akan didapatkan limbah berupa bekatul dengan kandungan proteinnya 10,8%, ini dapat juga digunakan sebagai bahan pakan ayam buras.
3.Jagung
Jagung sebagai pakan ayam buras sudah sejak lama digunakan. Jagung mengandung protein agak rendah (sekitar 9,4%), tetapi kandungan energi metabolismenya tinggi. (3430 kkal/kg). Oleh karena itu jagung merupakan sumber energi yang baik. Kandungan serat kasarnya rendah (sekitar 2%), sehingga memungkinkan jagung dapat digunakan dalam tingkat yang lebih tinggi. Jagung kuning mengandung
pigmen karoten yang disebut “xanthophyl”. Pigmen ini memberi warna kuning telur yang bagus dan daging yang menarik, tidak pucat.
4.Bungkil Kelapa
Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa dapat digunakan sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 – 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh karena itu penggunaan dalam menyusun ransum tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin dapat dipenuhi dari tepung itu atau Cysine buatan pabrik. Secara umum bungkil kelapa berwarna coklat, ada coklat tua ada coklat muda (coklat terang) sebaiknya dipilih bungkil kelapa yang berwarna coklat muda atau coklat terang inilah yang kita pilih. Bungkil Kelapa mudah dirusak oleh jamur dan mudah tengik, sehingga harushati-hati dalam menyimpannya.
5.Singkong/Ketela Pohon
Parutan singkong mentah dapat dijadikan bahan pakan pokok ayam buras yang dipelihara secara intensif. Singkong dapat diberikan dalam bentuk mentah (segar) ataupun setelah melalui pengolahan misalnya gaplek atau aci. Penggunaan tepung gaplek dalam ransum tidak lebih dari 40%. Dalam bentuk mentah, singkong sebaiknya digunakan dalam tempo 24 jam setelah masa panennya. Lebih dari tempo itu maka nilai gizinya akan menurun (rusak). Selain umbinya, daun singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam buras, baik dalam bentuk tepung ataupun dalam bentuk segar (sebagai hijauan). Tepung daun singkong ini dapat menggantikan kacang hijau dan kedelai sampai jumlah 8%.
6.Bungkil kedelai.
Kacang kedelai mentah tidak dianjurkan untuk dipergunakan sebagai pakan ayam karena kacang kedelai mentah mengandung beberapa trypsin, yang tidak tahan terhadap panas, karena itu sebaiknya kacang kedelai diolah lebih dahulu. Bungkil kedelai merupakan limbah pembuatan minyak kedelai, mempunyai
kandungan protein ± 42,7% dengan kandungan energi metabolisme sekitar 2240 Kkal/Kg, kandungan serat kasar rendah, sekitar 6%. Tetapi kandungan methionisne rendah. Penggunaan bungkil kedelai dalam ransum ayam dianjurkan tidak melebihi 40%, sedang kekurangan methionisme dapat dipenuhi demi tepung ikan atau methionisme buatan pabrik.

6.Daun lamtoro.
Pemberian daun lamtoro mesti hati-hati karena daun lamtoro mengandung alkoloid yang beracun dengan nama mimosin. Pemberian tepung daun lamtoro dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan ayam berhenti bertelur. Karena itu, kendatipun kandungan protein daun lamtoro cukup tinggi (22,30%), dalam penggunaannya dianjurkan tidak melebihi dari 5% dalam pakan ayam.
7.Daun turi.
Tepung daun turi sudah biasa dipergunakan dalam pakan ayam. Daun turi yang berbunga merah mengandung kadar protein sekitar 31,68%, sedangkan daun turi yang berbunga putih mengandung kadar protein 40,62%.


B.Bahan Pakan Hewani.
Bahan pakan asal hewan ini umumnya merupakan limbah industri, sehingga sifatnya memanfaatkan limbah. Bahan pakan hewani yang biasa digunakan adalah tepung ikan, tepung tulang, tepung udang dan tepung kerang. Beberapa bahan pakan hewan yang lain adalah cacing, serangga, ulat dll. Bahan-bahan pakan ini ditemukan ayam yang dipelihara secara intensif, cacing, serangga dan lain-lain tidak diberikan. Tetapi bekicot yang banyak didapat di musim hujan, sudah mulai diternakkan, merupakan bahan pakan
alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein pada ransum ayam.
1.Tepung Ikan.
Tepung ikan merupakan bahan pakan yang sangat terkenal sebagai sumber protein yang tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa kandungan gizi tepung ikan ini berbeda, sesuai dengan jenis ikannya . Disamping jenis ikan, proses pengeringan ikan juga mempengaruhi kualitas tepung ikan tersebut. Ada beberapa macam proses pengeringan, yaitu pengeringan matahari, pengeringan vacum, pengeringan dengan uap panas dan pengeringan dengan pijar api sesaat. Pengeringan matahari merupakan proses termudah dan termurah, tetapi juga rendah kadar proteinnya. Tepung ikan lokal yang bersumber dari sisa industri ikan kalengan atau limbah tangkapan nelayan dan hanya dijemur dengan panas matahari mempunyai kandungan protein kasar hanya 51-55%. Selain sebagai sumber protein dengan asam amino yang baik, tepung ikan juga merupakan sumber mineral dan vitamin. Dengan kandungan gizi yang sangat baik ini maka tak heran bila harganyapun mahal. Oleh karena itu, untuk menekan harga ransum, pengguna tepung ikan dibatasi dibawah 8%. Di Indonesia, tepung ikan ada beberapa macam baik produk lokal maupun import dengan kualitas yang beragam. Dengan kondisi ini peternak disarankan membeli tepung ikan dari penjual yang terpercaya dan sudah biasa menjual tepung ikan yang baik.
2.Tepung Udang
Tepung udang berasal dari limbah industri udang, sehingga kualitas gizinya tergantung dari bagian yang ikut tergiling. Apabila bagian kepala dan kaki ikut tergiling tentu kualitasnya lebih baik daripada hanya kulit udangnya saja. Kandungan protein tepung udang berkisar antara 43 – 47%. Tepung udang merupakan bahan pakan alternatif sebagai sumber protein, karena tidak semua tempat tepung udang ini dapat diperoleh.
3.Tepung Tulang
Tepung tulang digunakan sebagai sumber mineral. Tepung tulang umumnya mengandung Calcium antara 24 – 25% dan Phospor antara 12-15%. Karena sifatnya sebagai pelengkap, pemakaian tepung tulang hanya sedikit.
4.Tepung Kerang
Tepung kerang merupakan sumber Calcium, karena mengandung Calcium hampir 36%. Dengan berkembangnya mineral dan vitamin buatan pabrik, bahan pakan alami sudah banyak ditinggalkan. Tetapi apabila harganya murah dan kesediaannya terjamin, peternak dapat memanfaatkan tepung kerang ini sebagai sumber Calcium untuk ransum ayam burasnya.

5.Bekicot
Bekicot merupakan bahan pakan yang murah sekali karena kita dapat dengan mudah memperolehnya disekitar lingkungan hidup dan mudah pula membudidayakannya. Hampir 95% dari tubuh bekicot dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam, yang terbuang hanyalah kotoran dan lendirnya. Cara memanfaatkannya adalah sebagai berikut :
- 60 gr bekicot dipuasakan selama 2 hari agar kotorannya habis
- Rendamlah dalam air garam dengan perbandingan 1 liter air dengan 50 gr garam dapur, kemudian diaduk selama 15 – 20 menit.
- Daging bekicot dicuci kemudian masukkan ke dalam air mendidih selama 10 menit
(sampai masak).
Daging bekicot dapat diberikan sebagai pakan ayam, baik dalam bentuk basah
(segar), kering ataupun, dalam bentuk tepung, dengan kandungan protein untuk
masing-masingnya adalah sebagai berikut :
a. Dalam bentuk basah (segar) 54,29%
b. Dalam bentuk kering 64,13 %
c. Dalam bentuk tepung 24,80%
Meskipun kandungan protein tepung bekicot tinggi, tetapi pemakaiannya tidak boleh melebihi 10%. Cangkang bekicot dapat digunakan sebagai pakan tambahan menggantikan tepung kapur dan grit.

C. Bahan Pakan Pelengkap/Suplemen.
Bahan pakan pelengkap ini merupakan bahan buatan pabrik dan diproduksi untuk melengkapi zat-zat gizi yang biasanya kurang banyak atau kurang lengkap dikandung oleh bahan pakan alami.
a. Vitamin, merupakan zat gizi yang berfungsi untuk pembentukan tulang, pertumbuhan serta memberikan daya tahan tubuh terhadap penyakit atau infeksi.
b. Mineral, merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak banyak tetapi sangat penting untuk pembentukan alat-alat tubuh antara lain untuk pembentukan tulang (Ca dan P). darah (zat besi/Fe) dan kerabang telur (Ca dan P).
c. Lysine dan Methionine
Seperti diketahui dalam formula ransum ayam buras, 90% disusun dari bahan pakan nabati yang umumnya tidak mengandung Asam Amino yang imbang. Biasanya bahan pakan nabati ini miskin akan Lysine dan Methionine. Biasanva kekurangan Asam Amino ini dapat diatasi dengan penggunaan tepung ikan pada formula ransum. Tetapi karena harganya mahal penggunaan tepung ikan ini terbatas. sehingga untuk
mengatasi kekurangan Asam Amino ini digunakan Lysine dan Methionine buatan pabrik. Lysine dan Methionine merupakan Asam Amino esensial yang dibutuhkan oleh ternak. Dewasa ini kedua Asam Amino sudah diproduksi dan dikemas sebagai produk siap pakai oleh pabrik.
d. Probiotik, adalah koloni kecil bibit mikroba yang berasal dari lambung sapi, yang dikemas dalam campuran tanah, akar rumput dan daun-daunan atau ranting yang dibusukkan. Mikroba-mikroba tersebut berfungsi sebagai penghuni protein, serat kasar dan nitrogen fiksasi non simbiotik. Dengan menambahkan probiotik tersebut dalam ransum ayam, maka ransum yang digunakan menjadi lebih efisien dan kadar amonia lebih rendah sehingga bau menyengat yang biasanya kita cium disekitar kandang menjadi berkurang karena sifatnya sebagai pengurai. Penggunaan probiotik ini juga lebih luas, tidak saja sebagai suplemen pada ransum ayam buras tetapi juga digunakan untuk menjinakkan berbagai limbah (yang berbentuk organik) seperti bau spesifik dari septitank, limbah rumah potong dan limbah industri. Seiring dengan perkembangan teknologi, probiotik ini sudah diproduksi secara massal (pabrik) dengan dikemas dalam bentuk siap pakai sehingga menjadi lebih mudah dalam penggunaannya. Aturan penggunaan biasanya sudah disertakan pula dalam kemasannya. Produk ini sudah diperdagangkan dan peternak dapat memperolehnya di Poultry Shop. Mengenai penggunaan probiotik ini, Balai Informasi Pertanian (BIP) DKI Jakarta pernah melaksanakan uji adaptif penggunaan suplemen probiotik yang dicampurkan dalam ransum ayam buras petelur (TA 1995/1996). Dengan menambahkan probiotik dalam ransum yang biasa digunakan oleh peternak ternyata hasilnya dapat:
- meningkatkan produksi telur
- penggunaan pakan lebih efisien
- kadar air feses (kotoran) lebih rendah dan bau feses di lingkungan kandang menjadi berkurang.
Secara ekonomis harga probiotik tersebut relatif lebih murah, hanya Rp. 4.000 – Rp. 5.000 per kg. Sedang penggunaannya relatif sedikit, hanya sekitar 25 gr per 1 kg ransum.


PENUTUP

Kesimpulan

Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedagingYang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Melihat dari permintaan yang masih belum terpenuhi akan ayam buras saat ini maka pengembangannya sangat menguntungkan bagi peternak maka dari itu peternakan ayam buras sangat bagus untuk dikembangkan, dan melihat dari segi kemudahan dalammengembangkan dan mudah dalam pemeliharaan ternak ayam buras ini bias diternakkan secara intensif oleh peternakan rakyat yang selama ini hanya sebagai usaha sambilan saja.

Kritik dan Saran
1.Pemberian pada ternak Ayam kampung pedaging sebaiknya perlu diperhatikan,karena akan mempengaruhi produksi ayam itu sendiri.
2. Semoga makalah ini menjadi motipator bagi pembaca untuk beternak ayam kampung pedaging.









DAFTAR PUSTAKA

Setyo Wibowo, (1996) Petunjuk Beternak Ayam Buras.
Siregar, Sabrabi dan Saprawiryo (1980) Teknik Beternak Ayam Pedaging Margie Grup Jakarta.
http://www.bisnishana.com/cara-beternak-ayam-kampung-pedaging-untuk-mendapatkan-hasil-yang-lebih-menguntungkan



2 komentar:

  1. Ijin share info bermanfaat min:

    Sedia tepung Roti dari fresh kulit roti tawar. Side product/ bad stock fresh. Cocok unt pakan ternak. Tidak repot sortir gula/selai. Non jamur. Lokasi pondok cabe, untuk kebutuhan sekitar tangsel, parung, gn sindur dan depok. Harga Rp. 2800 bahan kulit kering, Rp. 3500 tepung per Kg. Cod lokasi/ loco gudang. Min 500kg. PM. Hub : 08987300699/ WA

    BalasHapus
  2. Bosan Di Waktu Luang Kosong ? Nikmati Permainan Agen Judi Online Bolavita Terpercaya Di Indonesia.

    Tersedia :
    • Sabung Ayam
    • Taruhan Bola
    • Casino Live
    • Tembak Ikan
    • Slot Online
    • Tangkasnet
    • PokerVita

    Promo Spesial :
    • Bonus 100% Beruntun Win 8x, 9x, 10x
    • Bonus Deposit Pertama 10%
    • Bonus Deposit Harian 5%
    • Bonus Rollingan 0.8%
    • Bonus Referral 7% + 2%

    Daftar & Klaim Bonusnya Sekarang Juga !
    Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :

    » Nomor WhatsApp : 0812–2222–995
    » ID Telegram : @bolavitacc
    » ID Wechat : Bolavita
    » ID Line : cs_bolavita

    BalasHapus